Powered By Blogger

-saling membagi-

Senin, 15 Agustus 2011


Si sebuah desa, ada seorang petani yang menetap dan mempunyai lahan yang cukup luas.
Hampir rata-rata penghuni didesa tersebut memiliki lahan masing-masing. Lahan ini ditanami pohon jagung.
Suatu hari, petani ini yang berusia cukup tua, dan biasa dipanggil kakek, membagikan bibit jagung yang bagus ke semua penduduk yang sama-sama menanami jagung.
Mereka semua sangat gembira. Hingga akhirnya berita ini pun tersebar ke wartawan.
Beberapa wartawan datang dan mewawancarai kakek ini. “kek, saya mau tanya, mengapa kakek membagikan bibit jagung kakek ini kepada penduduk? Apa kakek tidak rugi?” tanya wartawan.
“ah tentu saja tidak!” jawab kakek. “kalau saja bibit mereka jelek, nanti serbuk mereka bisa terbang ke lahan saya, hasilnya saya yang rugi. Jagung saya tidak panen. Tapi kalau saya membagikan bibit yang bagus ke mereka, maka serbuk yang bagus akan terbang ke lahan saya, maka saya tidak perlu kuatir. Jagung saya tidak akan rusak atau jelek.” Lanjut kakek.
Para wartawan hanya mengangguk pelan.
___
Disini kita harus belajar. belajar membagi tanpa mengharapkan imbalan. Sama seperti cerita yang diatas. Terkadang kita memang ingin membantu, namun tanpa disadari kita juga mengharapkan sesuatu yang baik balik kepada kita.
Jika kita ingin menolong atau membantu, lakukanlah dengan ikhlas. Tanpa adanya mengharapkan sepersen pun kembali.
Jika kita menyumbang 10.000, tidak mungkin kembali kepada kita 10.000 juga. Tapi bisa saja hal-hal yang lain.
Dan belajar membagi dengan kearifan. Saling membagi itu bagus, tapi asal jangan saling membagi pasangan yahhh :D bisa berabeeeee :P wkwkwk

*Ini dikutip dari kelas ceramah kelas muda mudi yang dipimpin oleh Ivan Aries (tc). Seorang motivator ke2 :D wkwkwkwkwk*

0 соmmєп† ٩(-̮̮̃•̃)۶:

ZhuPhin