Powered By Blogger

Love U Mom

Selasa, 26 April 2011


“itu apa anakku?” tanya sang mama menunjuk ke arah burung gereja ditaman sekitar.

“itu burung gereja mama,” jawab putranya senyum.

“itu apa yah anakku?” tanya sang mama masih menunjuk ke arah yang sama.

“itu burung gereja mama,” jawabnya lagi dengan senyum.

“itu apa yah?” sang mama masih saja menunjuk ke arah yang sama.

“itu burung gereja mama. Burung ge-re-ja.” Sang putra mengeja.

Sudah kesekian kalinya sang mama menanyakan hal yang sama.
Sang anak pun makin kesal. Dibawa pulanglah mamanya. Dasar tua. Pikun lagi. Ketusnya dalam hati.

Sang mama hanya tertunduk diam.

sesampainya, sang mama duduk di kursi goyang miliknya.

diatas pangkuannya terdapat buku kecil.

Dibukanya kembali diary yang sudah kusam dan penuh kenangan itu.

11 02 1991
wah! Aku gembira sekali. Hari ini anakku telah lahir. Melihat paras wajahnya sungguh mirip dengan ayahnya. Sangat lucu sekali. Dia putra pertamaku. Hmmm, akan aku berikan nama ‘Leonardo Fajar’ . Nama yang indah bukan? Semoga dia akan selalu menjadi fajar untuk semua orang. Amin.

30 03 1992
hari ini hari pertamanya Leo belajar jalan loh. Huaaaa huaaaa huaaaa dari tadi Leo menangis karena jatuh terus. Aku hanya bisa tersenyum dan membantunya lagi. Tetap saja. Tapi aku akan terus menuntunnya. Sampai ia lancar.

25 03 1993
Hari ini aku mengajak Leo ke taman. Disana banyak sekali burung gereja. Anakku bertanya, ‘ma, itu apa?’ aku menjawabnya, ‘itu namanya burung gereja sayang’. Dia terus bertanya hingga tak terhitung. Tapi aku terus menjawabnya dengan penuh senyum dan kasih. Aku sangat menyayanginya. Ohh Leo, betapa pintarnya engkau.

10 07 1993
Leo tadi bermain ditaman. Banyak burung yang berkeliaran. Tampaknya ia sangat menyukainya. Ia memaksaku untuk membelikannya. Aku tidak ada uang saat ini. Tapi aku janji aku akan mengabulkannya.

11 02 1994
hari ini aku berhasil mengumpulkan uang sebanyak lima puluh ribu untuk beli kado buat Leo. Aku belikan dia burung gereja. Burung yang amat disukainya. Dia sangat begitu gembira. Ia bertanya, itu burung apa ma? Indah sekali. Aku menjawabnya, ini burung gereja sayang. Aku dan Leo bermain bersama.

28 08 1996
Leo masuk rumah sakit. demam berdarah menyerangnya. Aku tidak tidur dua hari karena aku khawatir. Dan tidak sengaja Leo memuntahkan sarapannya ke baju satu-satunya yang aku bawa. Aku khawatir ada apa dengannya. Oh Tuhan, selamatkanlah anakku
.

Leo terus membaca buku diary yang telah kusam itu. Sang mama meninggalkannya dikursi goyang.
Leo masuk ke kamar sang mama.

“maaaa……..” Leo memeluk tubuh mamanya yang sudah tua.

“maafin Leo ma. Leo gak bisa jadi anak yang berbakti untuk mama. Leo .. Leo gak pantes jadi anak mama. Mama begitu baik. Mama…” Leo menangis.

Sang mama hanya tersenyum. Senyuman yang terlihat indah meski sudah tidak lagi bersinar.

“kamu kenapa menangis?? Sini anakku..” mama memeluk dan menghapus air mata sang putra.

Terlihat jelas bahwa mata mamanya pun berlinang air mata.

Leo memeluk mamanya dengan erat. Persis sewaktu dia kecil. Mama selalu memeluknya.

“Leo sayang mama …” Leo mengecup kedua pipi sang mama.

By; *ZhuPhin*
ym: debora_tian
twitt: @Valentine_Huang

0 соmmєп† ٩(-̮̮̃•̃)۶:

ZhuPhin