Powered By Blogger

sebatas mimpi

Rabu, 02 Februari 2011

Tak ada satupun yang dapat mengerti hatiku. Kenapa dia berubah? Kenapa? Apa salahku? Mengapa kamu pergi meninggalkan aku sendirian? Kenapa? KENAPA?????
Aku berjalan sendirian. Tak ada satupun yang dapat ku lihat. Gelap. Tak ada satu suara yang kudengar. Dimana aku? Aku ada dimana? Apa aku tersesat?
Ku beranikan diri untuk melewati ruangan gelap ini. Apa? Ada apa disana? Mengapa terang sekali? Silau dan menyakitkan mata.
Kusam. Tak ada satupun orang disini. Seakan-akan sudah berabad tempat ini. Ku cari tempat agar aku bisa beristirahat sekejap. Lelah sekali.
Oh Tuhan.. Sebenarnya aku ada dimana? Aku tak sanggup melewati ini semua. Sendirian. Kemana kah dirimu kekasihku? Aku butuh kamu. Aku takut.
Setetes air mata pun jatuh membasahi pipi ini. Mataku terpejam. Aku tak sanggup lagi. Aku pasrah.
Ku tunggu dirimu. Tapi tak kunjung juga engkau datang. Ku tetap menanti. Hingga angin malam berhembus kencang. Tubuhku menggigil. Aku hanya bisa memeluk tubuh ini erat-erat.
Apakah diriku sudah tiada arti lagi bagimu? Oh Kekasih hatiku. Datanglah. Ku akan tetap menunggu hingga kau datang. Ku kan tetap disini.

Bertahun rasanya ku menanti. Tapi.. Tak ada satupun yang aku terima. Lagi dan Lagi air mata membasahi kedua pipiku.
Ingin rasanya aku berteriak. Berteriak hingga keujung dunia. Ku ingin mereka memperdulikan diriku.
Aku kesepian. Aku butuh mereka. Tapi kenapa tak ada satupun yang dapat mengerti aku?

0 соmmєп† ٩(-̮̮̃•̃)۶:

ZhuPhin